Sleman – SDIT Yaa Bunayya kembali mengadakan kegiatan tasmi’ Al-Qur’an sebagai bagian dari program rutin yang bertujuan untuk memperkuat hafalan serta membentuk karakter Qur’ani pada para siswa. Program tasmi’ ini diselenggarakan secara live melalui Instagram SDIT Yaa Bunayya sehingga masyarakat luas, termasuk para orang tua siswa, dapat menyaksikan langsung penampilan dan capaian hafalan anak-anak.
Tasmi’ pertama dilakukan pada Kamis, 10 Oktober 2024, dengan menampilkan siswa kelas 4B, Kiano Alvin Naladhipa, yang berhasil menyelesaikan hafalan Juz 29. Penampilan Kiano yang penuh semangat dan lantunan ayat-ayat yang dilafalkan dengan indah menarik perhatian banyak penonton di media sosial. “Kami bangga melihat pencapaian Kiano. Ini adalah bukti dari ketekunan dan semangat belajar Al-Qur’an yang kami tanamkan sejak dini,” ujar Ustaz Fulan, salah satu pembimbing Al-Qur’an di SDIT Yaa Bunayya.
Keesokan harinya, Jumat, 11 Oktober 2024, giliran Syifa El-Huda, siswa kelas 6A, yang melanjutkan kegiatan tasmi’ dengan membacakan Juz 28. Syifa menunjukkan ketenangan dan ketepatan dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an, membuat banyak penonton terpukau. “Syifa memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menjaga hafalannya, ini akan menjadi bekal penting bagi kehidupannya ke depan,” kata Ustazah Fulanah, pembimbing Al-Qur’an kelas 6 di Sekolah Yaa Bunayya.
Kegiatan tasmi’ Al-Qur’an ini merupakan salah satu program unggulan SDIT Yaa Bunayya untuk membentuk generasi yang tidak hanya hafal, tetapi juga mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an. Melalui siaran langsung di Instagram, pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mendukung pendidikan berbasis Al-Qur’an sejak usia dini.
“Kami berharap tasmi’ ini tidak hanya menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam melantunkan Al-Qur’an, tapi juga memperkuat kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an dan Islam,” ungkap Kepala Sekolah SDIT Yaa Bunayya, Ustaz Fulan.
Dengan adanya tasmi’ yang rutin dilakukan, SDIT Yaa Bunayya membuktikan komitmen kuat dalam membangun karakter anak-anak yang Qur’ani, sekaligus melibatkan masyarakat agar terinspirasi untuk mendukung pendidikan Al-Qur’an di lingkungan keluarga masing-masing.